Rabu, 02 Januari 2008

Metarhizium

POTENSI JAMUR Metarhizium anisopliae SEBAGAI AGENS PENGENDALI HAYATI SERANGGA HAMA
  • Potensial Sbg Agens Hayati.
  • Memproduksi Insektisidal Destruxin A, B, C, D, dan E serta Desmethyldestruxin.
  • Memproduksi Cyclopeptida.
  • Ketiganya Menyebabkan Paralisa Sel dan Kelainan Fungsi Lambung Tengah, Tubulus Malphigi, Hemocyte dan Jaringan otot Serangga.
POTENSI SECARA EKONOMIS
  • Isolat Mudah Diperoleh.
  • Mudah Dibiakkan Secara Massal Dgn Teknologi Sederhana.
  • Efektif di Lapang Menggantikan Insektisida Kimiawi.
  • Hemat Biaya Hingga 65% Dibanding Insektisida Kimiawi.
Morfologi Jamur Metarhizium
  1. Miselium Bersepta.
  2. Konodiofor Tegak, Cabang Bersatu Dalam Kelompok.
  3. Konidia Bulat Panjang di Bagian Atas Konidiofor, Hijau.
  4. Ukuran 9 x 3,3 um sampai 14 x 3,3 um.















Lingkungan
  1. Suhu: 20-30 OC.
  2. Optimal: 26 OC.
  3. Kelembaban: 70-90 %

Purifikasi
  • Mengambil Sedikit Inokulan Berupa Koloni Metarhizium Dari Permukaan Serangga Terserang Secara Aseptis.
  • Ditanam Pada Media Aseptis.
  • Inkubasi 48-72 Jam.
  • Bila Kontaminasi, Diulang Hingga Murni.

Efektifitas Trichoderma :
  • Antagonis Patogen: Rhizoctonia solani, Fusarium, dls.
  • Patogen Serangga: Isoptera (Rayap), Lepidoptera, Hemiptera.
Pembiakan Massal dan Aplikasi Trichoderma
  • Pembiakan pada Media PDA + 10 % Molase
  • Molase: Tetes Tebu 50 – 60 oC, 5’
  • Molase: Meningkatkan pertumb Tricho+efektifitas
Aplikasi Trichoderma
  • Tuang10 ml Air Steril pada Koloni Tricho di Media Biakan PDA
  • Kerok Koloni yg Menempel dan Aduk Rata
  • Campur Tricho + Molase, Aduk 10 Jam
  • Pengadukan Untuk Menghambat Perkecambahan Trichoderma
  • Trichoderma Akan Mendapat Nutrisi Molase
  • Trichoderma Diaplikasikan Dalam Bentuk Spora

Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

HPT - Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya - Malang, Indonesia